Rabu, 16 Maret 2016

Karya Tulis Kota Tua Jakarta



KOTA TUA ICON SEJARAH JAKARTA
Karya Tulis Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir
Tahun Pelajaran 2015/2016
Oleh :
Nama                  : Zakarya
No. Induk           : 0641
Kelas                  : XII MIA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES
SMA NEGERI 1 SIRAMPOG
2016

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Kota Tua Icon Sejarah Jakarta” ini telah diterima dan disyahkan untuk memenuhi tugas akhir tahun pelajaran 2015-2016
Diterima di : Sirampog
Tanggal    :

Sirampog,      Februari 2016
Pembimbing,


Anik Yuliati, S.Pd
NIP. 19760731 201409 2 001


Mengesahkan,
Kepala Sekolah


Yuniarso Amirudin, S.Pd
NIP. 19670629 199702 1 00


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul “Kota Tua Icon Sejarah Jakarta” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Karya tulis ini ditulis dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir tahun pelejaran 2015-2016. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1.    Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Bapak Yuniarso Amirudin S.Pd, M.Si selaku kepala SMA Negeri 1 Sirampog yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini.
3.    Ibu Anik Yuliati, S.Pd selaku wali kelas XII MIA yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
4.    Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dorongan material dalam pembuatan karya tulis ini, serta
5.    Teman-teman kelas XII MIA dan pihak lain yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
Setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dari pembaca akan penulisterima agar dapat menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi pembaca dan memberikan pengetahuan  yang bermanfaat di masa yang akan datang.
Sirampog,      Februari 2016
Penulis,


Zakarya


















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................  i
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................................  ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................  iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................  v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................  1
A.   Latar Belakang .......................................................................................................  1
B.   Rumusan Masalah ................................................................................................  1
C.   Ruang Lingkup ......................................................................................................  1
D.   Tujuan Penulisan ..................................................................................................  1
E.   Sumber Data ..........................................................................................................  2
F.    Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...........................................................  2
BAB II ISI .............................................................................................................................  3
A.   Landasan Teori ......................................................................................................  3
B.   Uraian Masalah .....................................................................................................  3
C.   Pembahasan Masalah .........................................................................................  3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................  7
A.   Kesimpulan ............................................................................................................  7
B.   Saran .......................................................................................................................  7
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................  8
LAMPIRAN .........................................................................................................................  9

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Kawasan Kota Tua Jakarta telah melalui hamper 500 tahun,bertumbuh kembang dan bertransformasi,hingga akhirnya menjadi kota Jakarta yang kita kenal saat ini.Bentuk arsitektur da lansekap yang tersisa dikawasan ini menjadi saksi bisu sejarah yang tidak ternilai.Banguna-bangunan cantik yang dibangun,kanal,dan parit digali bersilang,membentuk suatu pusat aktivitas masyarakat zaman colonial yang ramai dan amat dibanggakan pada masanya.

B.   Rumusan Masalah
Separti itukah gambaran yang akan kita jumpai bila kita berkunjung ke Kota Tua Jakarta saat ini ?

C.   Ruang Lingkup
Sesuai dengan judul karya tulis “Kota Tua Icon Sejarah Jakarta”, maka yang menjadi ruang lingkup penulisan karya tulis ini adalah Keberadaan Kota Tua yang ada di daerah Jakarta..

D.   Tujuan Penulisan
1.    Untuk melengkapi tugas akhir tahun pelajaran 2015-2016.
2.    Untuk mengetahui peran keberadaan Kota Tua Jakarta akan sejarahnya,dan juga sebagai daya tarik tersendiri terhadap wisatawan.

E.   Sumber Data
Dalam penyusunan karya tulis ini, sumber data antara lain
1.    Literatur yaitu dengan mencari sumber dari buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan karya tulis ini.
2.    Interview yaitu dengan tanya jawab kepada narasumber berkaitan dengan penyusunan karya tulis ini.
3.    Internet yaitu dengan mencari situs-situs yang berkaitan dengan pembahasan karya tulis ini.

F.    Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Didalam data karya tulis ini, penulis menggunakan metode Deskriptif, yaitu salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.




BAB II
ISI

A.   Landasan Teori
1.    Pengertian Kota Tua
Kota Tua yaitu sebuah daerah atau tempat yang sudah lama sekali dibangun,dan juga memiliki banyak sekali nilai-nilai sejarah dalam fasenya menjadi sebuah daerah yang berpenghuni.
2.    Pengertian Wisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia wisata adalah bepergian secara bersama-sama dengan tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan dan lain-lain.

B.   Uraian Masalah yang dibahas
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulan wisatawan berwisata untuk menghilangkan rasa penat akibat tuntutan teknologi dan pekerjaan, menambah wawasan, mengisi waktu luang dengan mengunjungi tempat-tempat yang indah dan dapat mengembalikan semangat. Salah satu tempat yang tepat yang begitu asri dan kental akan sejarahnya yaitu Kota Tua Jakarta.

C.   Pembahasan Masalah
1.    Sejarah Kota Tua
Kota Tua Jakarta terletek dikelurahan Pinangsia Kecamatan Taman Sari Kota Madya Jakarta Barat.Saat ini,Kawasan Kota Tua berada di dua wilayah Kota Madya yaitu,Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Wilayah Batavia di dalam dinding kota serta paritnya dan Pelabuhan Sunda Kelapa di kiri (utara) peta membentuk Kota Tua Jakarta.
Tahun 1526, Fatahillah, dikirim oleh Kesultanan Demak, menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran, kemudian dinamai Jayakarta. Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta di bawah komando Jan Pieterszoon Coen. Satu tahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren, leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahillah.Penduduk Batavia disebut "Batavianen", kemudian dikenal sebagai suku "Betawi", terdiri dari etnis kreol yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.
Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal [1]. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC di Hindia Timur. Kanal-kanal diisi karena munculnya wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota ini mulai meluas ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah di sekitar Lapangan Merdeka). Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih berperan sebagai ibu kota Indonesia sampai sekarang.
Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.
Meski dekrit Gubernur dikeluarkan, Kota Tua tetap terabaikan. Banyak warga yang menyambut hangat dekrit ini, tetapi tidak banyak yang dilakukan untuk melindungi warisan era kolonial Belanda.
2.    Tempat yang Sudah Dihancurkan
Dalam pengembangan daerah Jakarta, beberapa bangunan atau tempat yang berada di daerah kota Tua Jakarta dihancurkan dengan alasan tertentu. Beberapa tempat tersebut adalah:
-       Benteng Batavia dihancurkan antara 1890–1910, beberapa material digunakan untuk pembangunan Istana Daendels (sekarang Departemen Keuangan Nasional)
-       Gerbang Amsterdam (lokasinya berada dipertigaan Jalan Cengkeh, Jalan Tongkol dan Jalan Nelayan Timur. Dihancurkan untuk memperlebar akses jalan) dihancurkan pada tahun 1950an untuk penglebaran jalan.
-       Jalur Trem Batavia (Jalur ini pernah ada di kota Batavia, tetapi sekarang sudah ditimbun dengan aspal. Karena Presiden Soekarno menganggap Trem Batavia yang membuat macet)




















BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dengan banyaknya sejarah yang dapat kita kenali,maka kota tua dapat dijuluki dengan icon sejarah, sekalipun kota ini merupakan kota Metropolitan yang ramai danberpolusi. Museum-museum yang ada saat ini harus kita lestarikan dandipelihara sebaik mungkin karena di dalamnya tersimpan banyak sekalibudaya-budaya terdahulu yang mengandung nilai sejarah yang sangat tinggu.

B.   Saran
Sebagai genarasi penerus bangsa ini, kita harus mampumelestarikan budaya- budaya bangsa ini supaya budaya kita dapatdiperkenalkan di mancanegara dan aset bangsa yang sangat berharga kedepannya.








DAFTAR PUSTAKA





LAMPIRAN

http://indonesia.travel/public/media/images/upload/poi/Musium%20Fatahillah%20Kota%20Tua.JPG
http://www.wisantara.com/jakarta/gbr_jakarta/kota%20tua.jpg
http://jakcity.com/wp-content/uploads/2015/07/kota-tua2.jpg



1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort - Joliet, IN
    Harrah's Cherokee Casino Resort features 50000 square feet 이천 출장마사지 of gaming floor with 양산 출장마사지 more than 3,000 slot machines, 춘천 출장안마 over 이천 출장마사지 21 table games and 충청북도 출장마사지 a full casino shuttle

    BalasHapus