KOTA TUA ICON SEJARAH JAKARTA

Karya
Tulis Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir
Tahun
Pelajaran 2015/2016
Oleh
:
Nama :
Zakarya
No. Induk :
0641
Kelas :
XII MIA
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES
SMA
NEGERI 1 SIRAMPOG
2016
LEMBAR
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Kota Tua Icon Sejarah Jakarta”
ini telah diterima dan disyahkan untuk memenuhi tugas akhir tahun pelajaran
2015-2016
Diterima di : Sirampog
Tanggal :
Sirampog, Februari
2016
Pembimbing,
Anik
Yuliati, S.Pd
NIP.
19760731 201409 2 001
Mengesahkan,
Kepala Sekolah
Yuniarso Amirudin, S.Pd
NIP. 19670629 199702 1 00
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul “Kota Tua Icon Sejarah Jakarta”
ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Karya
tulis ini ditulis dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir tahun pelejaran
2015-2016. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Bapak
Yuniarso Amirudin S.Pd, M.Si selaku kepala SMA Negeri 1 Sirampog yang telah
mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini.
3. Ibu
Anik Yuliati, S.Pd selaku wali kelas XII MIA yang telah memberikan dorongan dan
bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
4. Orang
tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dorongan material dalam
pembuatan karya tulis ini, serta
5. Teman-teman
kelas XII MIA dan pihak lain yang turut membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ini
Setiap
manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis menyadari karya tulis ini
jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran dari pembaca akan penulisterima agar dapat
menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini
memberikan manfaat bagi pembaca dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat di masa yang akan datang.
Sirampog, Februari 2016
Penulis,
Zakarya
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN ............................................................................................... ii
KATA
PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................................ v
BAB
I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar
Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ................................................................................................ 1
C. Ruang
Lingkup ...................................................................................................... 1
D. Tujuan
Penulisan .................................................................................................. 1
E. Sumber
Data .......................................................................................................... 2
F. Metode
dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 2
BAB
II ISI ............................................................................................................................. 3
A. Landasan
Teori ...................................................................................................... 3
B. Uraian
Masalah ..................................................................................................... 3
C. Pembahasan
Masalah ......................................................................................... 3
BAB
III PENUTUP ............................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................................... 8
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kawasan Kota Tua Jakarta telah melalui hamper 500
tahun,bertumbuh kembang dan bertransformasi,hingga akhirnya menjadi kota
Jakarta yang kita kenal saat ini.Bentuk arsitektur da lansekap yang tersisa
dikawasan ini menjadi saksi bisu sejarah yang tidak ternilai.Banguna-bangunan
cantik yang dibangun,kanal,dan parit digali bersilang,membentuk suatu pusat
aktivitas masyarakat zaman colonial yang ramai dan amat dibanggakan pada
masanya.
B.
Rumusan
Masalah
Separti itukah gambaran yang akan kita jumpai bila
kita berkunjung ke Kota Tua Jakarta saat ini ?
C.
Ruang
Lingkup
Sesuai dengan judul karya
tulis “Kota Tua Icon Sejarah
Jakarta”,
maka yang menjadi ruang lingkup penulisan karya tulis ini adalah Keberadaan Kota Tua yang ada di daerah Jakarta..
D.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
melengkapi tugas akhir tahun pelajaran 2015-2016.
2. Untuk
mengetahui peran keberadaan
Kota Tua Jakarta akan sejarahnya,dan juga sebagai daya tarik tersendiri
terhadap wisatawan.
E. Sumber Data
Dalam penyusunan karya tulis
ini, sumber data antara lain
1. Literatur
yaitu dengan mencari sumber dari buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan karya
tulis ini.
2. Interview
yaitu dengan tanya jawab kepada narasumber berkaitan dengan penyusunan karya
tulis ini.
3. Internet
yaitu dengan mencari situs-situs yang berkaitan dengan pembahasan karya tulis
ini.
F.
Metode
dan Teknik Pengumpulan Data
Didalam data karya tulis
ini, penulis menggunakan metode Deskriptif, yaitu salah satu jenis penelitian
yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau
dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.
BAB
II
ISI
A.
Landasan
Teori
1. Pengertian
Kota Tua
Kota Tua yaitu sebuah
daerah atau tempat yang sudah lama sekali dibangun,dan juga memiliki banyak
sekali nilai-nilai sejarah dalam fasenya menjadi sebuah daerah yang
berpenghuni.
2. Pengertian
Wisata
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia wisata adalah bepergian
secara bersama-sama dengan tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan
dan lain-lain.
B.
Uraian
Masalah yang dibahas
Berdasarkan uraian diatas
dapat disimpulan wisatawan berwisata untuk menghilangkan rasa penat akibat
tuntutan teknologi dan pekerjaan, menambah wawasan, mengisi waktu luang dengan
mengunjungi tempat-tempat yang indah dan dapat mengembalikan semangat. Salah
satu tempat yang tepat yang begitu asri dan kental akan sejarahnya yaitu Kota Tua Jakarta.
C.
Pembahasan
Masalah
1. Sejarah
Kota Tua
Kota Tua Jakarta terletek dikelurahan Pinangsia
Kecamatan Taman Sari Kota Madya Jakarta Barat.Saat ini,Kawasan Kota Tua berada
di dua wilayah Kota Madya yaitu,Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Wilayah Batavia di dalam dinding
kota serta paritnya dan Pelabuhan Sunda Kelapa di kiri (utara) peta membentuk Kota
Tua Jakarta.
Tahun 1526, Fatahillah, dikirim oleh Kesultanan
Demak,
menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran, kemudian dinamai Jayakarta. Kota ini hanya seluas 15 hektare
dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta di bawah
komando Jan Pieterszoon Coen. Satu tahun kemudian, VOC membangun kota baru
bernama Batavia untuk menghormati Batavieren,
leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai
Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahillah.Penduduk Batavia disebut
"Batavianen", kemudian dikenal sebagai suku "Betawi", terdiri dari etnis kreol yang merupakan keturunan dari
berbagai etnis yang menghuni Batavia.
Tahun 1635,
kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas
Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng
(Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok
yang dipisahkan oleh kanal [1]. Kota Batavia selesai dibangun
tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC di Hindia Timur. Kanal-kanal diisi karena munculnya
wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota ini mulai meluas
ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar
dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah di sekitar
Lapangan Merdeka). Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda.
Tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih berperan sebagai ibu kota
Indonesia sampai sekarang.
Tahun 1972, Gubernur
Jakarta, Ali Sadikin,
mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan.
Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota —
atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.
Meski dekrit
Gubernur dikeluarkan, Kota Tua tetap terabaikan. Banyak warga yang menyambut
hangat dekrit ini, tetapi tidak banyak yang dilakukan untuk melindungi warisan era kolonial
Belanda.
2. Tempat yang Sudah Dihancurkan
Dalam
pengembangan daerah Jakarta, beberapa bangunan atau tempat yang
berada di daerah kota Tua Jakarta dihancurkan dengan alasan tertentu. Beberapa
tempat tersebut adalah:
- Benteng Batavia
dihancurkan antara 1890–1910, beberapa material digunakan untuk pembangunan
Istana Daendels (sekarang Departemen Keuangan Nasional)
- Gerbang Amsterdam (lokasinya berada dipertigaan Jalan
Cengkeh, Jalan Tongkol dan Jalan Nelayan Timur. Dihancurkan untuk memperlebar
akses jalan) dihancurkan pada tahun 1950an untuk penglebaran jalan.
- Jalur Trem Batavia (Jalur ini pernah ada di kota Batavia, tetapi sekarang sudah ditimbun dengan
aspal. Karena Presiden Soekarno menganggap Trem Batavia yang membuat macet)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan
banyaknya sejarah yang dapat kita kenali,maka kota tua dapat dijuluki dengan
icon sejarah, sekalipun
kota ini merupakan kota Metropolitan yang ramai danberpolusi. Museum-museum yang ada saat ini harus kita
lestarikan dandipelihara sebaik mungkin karena di dalamnya tersimpan banyak
sekalibudaya-budaya terdahulu yang mengandung nilai sejarah yang sangat tinggu.
B.
Saran
Sebagai
genarasi penerus bangsa ini, kita harus mampumelestarikan budaya- budaya bangsa
ini supaya budaya kita dapatdiperkenalkan di mancanegara dan aset bangsa yang
sangat berharga kedepannya.
LAMPIRAN



Harrah's Cherokee Casino Resort - Joliet, IN
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino Resort features 50000 square feet 이천 출장마사지 of gaming floor with 양산 출장마사지 more than 3,000 slot machines, 춘천 출장안마 over 이천 출장마사지 21 table games and 충청북도 출장마사지 a full casino shuttle